Sensor Advanced Risk Analysis (ARA): Bagaimana reCAPTCHA Bekerja

Siapa yang tak pernah menemui reCAPTCHA saat mendaftar akun di suatu website? Kotak centang kecil dengan label "I'm not a robot" adalah pengalaman umum saat mengisi formulir online atau mengakses beberapa situs web. Tapi, apa sebenarnya yang terjadi di balik layar saat kita berinteraksi dengan reCAPTCHA? Mari kita gali lebih dalam cara kerja reCAPTCHA.

Sensor Advanced Risk Analysis (ARA):  Bagaimana reCAPTCHA Bekerja

reCAPTCHA, yang merupakan singkatan dari "Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart," adalah layanan yang dikembangkan oleh Google untuk membantu mengidentifikasi apakah pengguna suatu situs web adalah manusia atau bukan. Hal ini sangat berguna dalam mengurangi spam, perlindungan terhadap serangan bot, dan menjaga keamanan internet.

Pada dasarnya, reCAPTCHA menghadirkan pengguna dengan tantangan yang sulit bagi bot, tetapi dapat diselesaikan oleh manusia. Ini biasanya melibatkan mengidentifikasi objek dalam gambar atau mengetikkan teks yang terdistorsi. Sebelum kita masuk ke dalam cara kerja teknisnya, mari kita lihat mengapa reCAPTCHA penting.

Versi reCAPTCHA

reCAPTCHA telah mengalami evolusi dari versi awalnya hingga yang terbaru. Berikut adalah tiga versi utama reCAPTCHA:

1. reCAPTCHA v1

Versi pertama dari reCAPTCHA meminta pengguna untuk mengetikkan dua kata yang terdistorsi. Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi bahwa pengguna adalah manusia, bukan bot. Namun, versi ini sudah tidak didukung lagi oleh Google sejak Maret 2018.

2. reCAPTCHA v2

Versi kedua menggunakan kotak centang dengan label "I'm not a robot." Jika reCAPTCHA mendeteksi potensi bot, maka pengguna akan diminta untuk menyelesaikan tantangan tambahan, seperti memilih gambar tertentu sesuai dengan instruksi.

3. reCAPTCHA v3

Versi terbaru, reCAPTCHA v3, tidak lagi menampilkan tantangan langsung kepada pengguna. Sebaliknya, ia memberikan skor antara 0 hingga 1 pada setiap permintaan yang masuk ke situs web. Skor ini menunjukkan seberapa besar kemungkinan permintaan tersebut berasal dari manusia (skor tinggi) atau bot (skor rendah). Situs web dapat menggunakan skor ini untuk mengambil tindakan yang sesuai.

Cara Kerja reCAPTCHA

Langkah 1: Registrasi Situs

Situs web yang ingin menggunakan reCAPTCHA harus mendaftarkan diri ke Google dan mendapatkan dua kunci penting: kunci situs (site key) dan kunci rahasia (secret key). Kunci-kunci ini akan digunakan untuk mengintegrasikan reCAPTCHA ke situs web.

Langkah 2: Menambahkan Kode ke Halaman Web

Situs web harus menambahkan kode HTML dan JavaScript yang diberikan oleh Google ke halaman web yang ingin dilindungi oleh reCAPTCHA. Kode ini akan menampilkan widget reCAPTCHA di halaman web tersebut.

Langkah 3: Permintaan ke Server Google

Ketika pengguna mengunjungi halaman web tersebut, widget reCAPTCHA akan mengirimkan permintaan ke server Google. Ini adalah langkah awal dalam proses verifikasi.

Langkah 4: Tantangan Verifikasi atau Skor

Sesuai dengan versi reCAPTCHA yang digunakan, pengguna akan diminta untuk menyelesaikan tantangan verifikasi atau tidak. Untuk reCAPTCHA v3, pengguna tidak akan melihat tantangan apa pun, tetapi sistem akan memberikan skor berdasarkan aktivitas pengguna.

Langkah 5: Mengirim Hasil Verifikasi

Hasil verifikasi atau skor dikirim kembali ke widget reCAPTCHA di halaman web.

Langkah 6: Pengiriman ke Server Situs Web

Widget reCAPTCHA kemudian mengirim hasil verifikasi atau skor ke server situs web melalui parameter bernama g-recaptcha-response.

Langkah 7: Verifikasi oleh Server Situs Web

Server situs web harus memverifikasi hasil verifikasi atau skor tersebut dengan mengirimkan permintaan ke server Google menggunakan kunci rahasia dan parameter g-recaptcha-response. Server Google akan memberikan respons berupa status validasi (success atau failure) dan skor (untuk reCAPTCHA v3).

Langkah 8: Tindakan oleh Server Situs Web

Server situs web dapat menggunakan respons dari server Google untuk mengambil tindakan yang sesuai, misalnya mengizinkan, menolak, atau meminta informasi tambahan dari pengguna.

Sensor dalam reCAPTCHA

reCAPTCHA menggunakan berbagai sensor untuk mengidentifikasi apakah pengguna adalah manusia atau bot. Salah satu sensor penting yang digunakan adalah Advanced Risk Analysis (ARA). ARA menganalisis perilaku pengguna saat mengisi formulir atau berinteraksi dengan situs web, seperti gerakan mouse, waktu respons, dan pola ketik. Ini memungkinkan reCAPTCHA untuk membedakan antara perilaku manusia yang biasanya memiliki gerakan mouse yang tidak teratur dan bervariasi dengan perilaku bot yang cenderung kaku dan konsisten. ARA juga dapat belajar dan menyesuaikan diri dengan tren perilaku pengguna yang berubah-ubah.

Selain ARA, reCAPTCHA juga menggunakan sensor lain seperti IP address, cookies, browser fingerprinting, dan machine learning. IP address digunakan untuk mengetahui lokasi geografis dan penyedia layanan internet pengguna. Cookies digunakan untuk mengenali pengguna yang kembali mengunjungi situs web yang menggunakan reCAPTCHA. Browser fingerprinting digunakan untuk mengidentifikasi browser pengguna berdasarkan karakteristik uniknya. Terakhir, machine learning digunakan untuk mengklasifikasikan gambar atau teks yang ditampilkan kepada pengguna berdasarkan label yang diberikan oleh pengguna lain.


reCAPTCHA adalah alat yang penting dalam menjaga keamanan internet dengan mengidentifikasi pengguna manusia dan mencegah aktivitas spam dan penyalahgunaan oleh bot. Meskipun kita seringkali tidak menyadarinya, reCAPTCHA bekerja di latar belakang untuk memberikan pengalaman internet yang lebih aman. Dengan menggunakan berbagai sensor dan teknologi canggih, reCAPTCHA adalah salah satu pertahanan pertama kita dalam perang melawan ancaman online. Jadi, setiap kali Anda melihat kotak centang "I'm not a robot," Anda tahu bahwa di baliknya ada sistem canggih yang bekerja untuk melindungi Anda dan internet secara keseluruhan.


FAQ

1. Apa itu reCAPTCHA?

reCAPTCHA adalah layanan gratis dari Google yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah pengguna suatu situs web adalah manusia atau bot. Ini membantu melindungi situs web dari spam, aktivitas penyalahgunaan, dan serangan bot.

2. Bagaimana reCAPTCHA bekerja?

reCAPTCHA menghadirkan pengguna dengan tantangan, seperti mengidentifikasi objek dalam gambar atau memasukkan teks yang terdistorsi. Hasil dari tantangan ini digunakan untuk memverifikasi status pengguna. Skor hasil verifikasi juga dapat digunakan oleh situs web untuk mengambil tindakan yang sesuai.

3. Apa perbedaan antara reCAPTCHA v2 dan v3?

reCAPTCHA v2 menghadirkan kotak centang "I'm not a robot" dan, jika perlu, meminta pengguna untuk menyelesaikan tantangan tambahan. reCAPTCHA v3, di sisi lain, memberikan skor berdasarkan aktivitas pengguna tanpa menampilkan tantangan langsung. Situs web dapat menggunakan skor ini untuk mengambil tindakan.

4. Bagaimana cara mengintegrasikan reCAPTCHA ke dalam situs web saya?

Untuk mengintegrasikan reCAPTCHA ke situs web Anda, Anda perlu mendaftarkan situs web Anda ke Google dan mendapatkan kunci situs (site key) dan kunci rahasia (secret key). Kemudian, Anda harus menambahkan kode HTML dan JavaScript yang disediakan oleh Google ke halaman web Anda.

5. Apa yang dimaksud dengan Advanced Risk Analysis (ARA) dalam reCAPTCHA?

Advanced Risk Analysis (ARA) adalah salah satu sensor yang digunakan oleh reCAPTCHA untuk menganalisis perilaku pengguna saat mengisi formulir atau berinteraksi dengan situs web. ARA memeriksa gerakan mouse, waktu respons, dan pola ketik pengguna untuk membedakan antara manusia dan bot. ARA juga dapat belajar dan menyesuaikan diri dengan tren perilaku pengguna yang berubah-ubah.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama