Bagaimana James Webb Space Telescope (JWST) Bekerja: Memahami Teleskop Luar Angkasa Revolusioner Ini

James Webb Space Telescope (JWST) adalah salah satu pencapaian terbesar dalam astronomi dan rekayasa luar angkasa. Dengan cermin utama berdiameter sekitar 6,5 meter, JWST memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian inframerah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Artikel ini akan membawa kamu dalam perjalanan untuk memahami bagaimana JWST bekerja dan mengapa itu sangat penting dalam memahami alam semesta kita.

Bagaimana James Webb Space Telescope (JWST) Bekerja: Memahami Teleskop Luar Angkasa Revolusioner Ini

Dari Peluncuran hingga Orbit

JWST diluncurkan pada 25 Desember 2021, menggunakan roket Ariane 5 dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis. ESA (Badan Antariksa Eropa) menyediakan Ariane 5 untuk misi ini. Setelah peluncuran yang sukses, JWST menjalani serangkaian langkah penting.

Pada 8 Januari 2022, tim JWST berhasil menyebarluaskan cermin utama berlapis emas berdiameter 21 kaki (6,5 meter). Ini adalah salah satu pencapaian utama, karena cermin ini akan digunakan untuk mengumpulkan dan memusatkan cahaya inframerah dari objek-objek di luar angkasa. Setelah ini, teleskop luar angkasa ini telah menjalani tahap akhir dari semua penyebaran pesawat ruang angkasa utama untuk mempersiapkan operasi ilmiah.

Pada 24 Januari 2022, tim misi JWST menghidupkan mesin dorongan JWST dan memasukkan teleskop luar angkasa ke orbit mengelilingi Matahari di titik Lagrange kedua, atau L2. Ini adalah tujuan akhirnya, hampir 1 juta mil dari Bumi. Di L2, JWST dapat tetap berada di belakang Bumi dari Matahari, sehingga terlindung dari cahaya dan panas yang dapat memengaruhi hasil pengamatan inframerah yang sangat sensitif.

Mengapa Inframerah?

Satu pertanyaan mungkin muncul: Mengapa JWST berfokus pada cahaya inframerah? Alasannya adalah karena cahaya inframerah memiliki sifat yang unik dan sangat berharga dalam memahami alam semesta.

Radiasi inframerah adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang daripada cahaya tampak, tetapi lebih pendek daripada gelombang radio. Radiasi ini dapat menembus debu dan gas yang menghalangi pandangan kita terhadap objek-objek luar angkasa dalam cahaya tampak. Dengan demikian, JWST dapat mengamati benda-benda langit seperti bintang, nebula, dan planet yang berada dalam keadaan sekarat karena sudah tua. Benda-benda ini terlalu dingin untuk diamati dalam cahaya tampak.

Perlindungan dari Panas dan Cahaya Matahari

Salah satu hal paling menarik tentang JWST adalah bagaimana ia melindungi dirinya sendiri dari panas dan cahaya Matahari yang mengganggu. Sebagai teleskop inframerah yang sensitif, JWST harus berada dalam lingkungan yang sangat dingin dan gelap.

Oleh karena itu, JWST ditempatkan di orbit L2, yaitu titik keseimbangan gravitasi antara Bumi dan Matahari. Di sini, JWST dapat tetap berada di belakang Bumi dari Matahari, sehingga terlindung dari cahaya dan panas Matahari. Selain itu, teleskop ini dilengkapi dengan perisai matahari raksasa yang berfungsi sebagai payung untuk melindungi instrumen-instrumen JWST dari radiasi Matahari dan Bumi.

Instrumen-Instrumen Ilmiah JWST

JWST dilengkapi dengan empat instrumen ilmiah utama yang dapat menghasilkan gambar dan spektrum objek-objek luar angkasa dalam rentang panjang gelombang inframerah dekat hingga inframerah sedang. Keempat instrumen ini adalah:

Bagaimana James Webb Space Telescope (JWST) Bekerja: Memahami Teleskop Luar Angkasa Revolusioner Ini

1. Near-Infrared Camera (NIRCam)

  • Kamera ini dapat mengambil gambar objek-objek luar angkasa dalam inframerah dekat dengan resolusi tinggi.
  • Dapat mendeteksi planet-planet ekstrasurya dengan menggunakan teknik koronografi, yaitu teknik untuk memblokir cahaya bintang induk agar planet-planet di sekitarnya dapat terlihat.

2. Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec)

  • Spektrograf ini dapat mengukur spektrum objek-objek luar angkasa dalam inframerah dekat dengan sensitivitas tinggi.
  • Dapat mengukur spektrum hingga 100 objek secara bersamaan dengan menggunakan teknik pemisahan multi-objek, yaitu teknik untuk memisahkan cahaya dari berbagai objek dengan menggunakan mikrocermin yang dapat diprogram.

3. Mid-Infrared Instrument (MIRI)

  • Instrumen ini dapat mengambil gambar dan mengukur spektrum objek-objek luar angkasa dalam inframerah sedang.
  • Dapat mengamati objek-objek yang sangat redup dan sangat jauh, seperti galaksi-galaksi pertama yang terbentuk di alam semesta awal.

4. Fine Guidance Sensor and Near-Infrared Imager and Slitless Spectrograph (FGS/NIRISS)

  • Instrumen ini memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai sensor panduan halus untuk menjaga JWST tetap stabil dan fokus, dan sebagai pengamat objek-objek luar angkasa dalam inframerah dekat dengan menggunakan teknik spektroskopi tanpa celah, yaitu teknik untuk mendapatkan spektrum tanpa menggunakan celah masukan.


James Webb Space Telescope adalah bukti nyata dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia. Dengan fokus pada astronomi inframerah, JWST membuka jendela baru dalam pemahaman kita tentang alam semesta. Perlindungan dari panas dan cahaya Matahari adalah kunci kesuksesannya, dan instrumen-instrumen ilmiahnya memberikan kita pandangan mendalam tentang objek-objek luar angkasa dalam cahaya yang sebelumnya tidak dapat kita lihat. JWST adalah tonggak bersejarah dalam eksplorasi luar angkasa dan akan terus memberikan penemuan-penemuan yang menakjubkan tentang alam semesta kita.

Dengan JWST di orbitnya, kita dapat mengharapkan lebih banyak penemuan dan pengetahuan tentang alam semesta yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teleskop luar angkasa ini adalah pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta kita dan misteri yang masih tersembunyi di luar sana.

FAQ

1. Apa yang membuat JWST berbeda dari Teleskop Luar Angkasa Hubble?

Perbedaan utama adalah bahwa JWST dirancang khusus untuk astronomi inframerah sementara Hubble adalah teleskop berbasis optik. Ini memungkinkan JWST untuk melihat objek-objek yang tidak dapat terlihat oleh Hubble karena panas dan debu.

2. Apa yang akan menjadi penemuan utama yang diharapkan dari JWST?

JWST diharapkan memberikan wawasan baru tentang pembentukan bintang dan galaksi pertama, serta pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer eksoplanet dan ciri-ciri yang mungkin mendukung kehidupan.

3. Apa yang akan terjadi jika JWST mengalami kerusakan di luar angkasa?

JWST dirancang dengan cadangan redundan untuk mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul. Selain itu, misi ini memiliki tim yang siap untuk merespons dan memecahkan masalah secepat mungkin jika terjadi masalah.

Next Post will appear in:

20 seconds
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama